Manfaat Nuklir dalam bidang Industri

NDT – Non Destructif Testing Methods

By. Kahfi Sabariah

Beberapa decade yang lalu, nuklir membawa yang bahaya dahsyatnya, namun saat ini pengetahuan dan ilmu tentang nuklir bermanfaat bagi kehidupan ,tidak lagi bencana dahsyat seperti saat lalu.

Masyarakat harus mengetahui bahwa nuklir bukan lagi sesuatu yang menakutkan , namun teknolgi nuklir dapat dikembangkan menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. Di balik resiko dan bahaya , nuklir merupakan sumber energy dimasa depan.

Tehnologi nuklir dimanfaatkan pada industry dengan menggunakan Metode pengujian non-destruktif ( NDT) untuk mengevaluasi sifat material atau komponen tanpa menyebabkan kerusakan pada objek yang diuji. NDT menganalisis ,mengevaluasi suatu material tanpa merusak fungsi dari benda uji tersebut . Beberapa jenis NDT antara lain :selain, lima metode yang paling umum adalah: § Radiography Test ( radiografi industri) § Dye Penetrant Test (inspeksi penetran cair) § Ultrasonic Flaw Detector (Dye ultrasonik )

§ Magnetic Particle Inspection /

§ Vacuum Test (partikel magnetic dan arus Eddy )

Pengujian non-destruktif adalah alat untuk kontrol kualitas, keamanan dan keandalan. IAEA mempromosikan penggunaan teknologi pengujian non-destruktif untuk mempertahankan standar kontrol kualitas yang ketat untuk operasi yang aman dari instalasi nuklir dan industri lainnya. Meskipun ada ratusan metode yang tersedia, yang paling umum adalah:

Radiography Test, (Radiografi industri),Radiography adalah bagian dari Non Destructive Test (NDT) yang menggunakan sinar x atau sinar gamma yang dapat menembus hampir semua logam kecuali timbal dan beberapa material padat sehingga dapat digunakan untuk mengungkap cacat atau ketidaksesuain dibalik dinding metal atau di dalam bahan itu sendiri.

Prinsip Kerja, Intensitas Radiasi akan berubah tergantung dari tebal material dan Density Material sehingga akan menghasilkan bayangan yang berbeda pada film hasil Radiography Test

Ultrasonic Flaw Detector (Radiografi ultrasonik), menggunakan getaran mekanis mirip dengan gelombang suara; Hukum-hukum fisika yang mengatur gelombang suara melalui bahan padat telah digunakan untuk mendeteksi retakan tersembunyi, void, porositas, dan diskontinuitas internal lainnya dalam logam, komposit, plastik, dan keramik.

Prinsip Kerja Ultrasonic Flaw Detector, adalah dengan memanfaatkan rambatan gelombang ultrasonik yang dikeluarkan oleh transduser pada benda kerja dan kemudian gelombang baliknya ditangkap oleh receiver. Gelombang yang diterima berupa gelombang bunyi dan dapat diukur intensitasnya, waktu perambatan atau resonansi yang ditimbulkan sehingga pada umumnya pemeriksaan ultrasonik ini didasarkan pada perbedaan intensitas gelombang yang diterima serta waktu perambatannya.

Magnetic Particle Inspection (Inspeksi partikel magnetik), yang dapat mendeteksi diskontinuitas permukaan dan sedikit permukaan dalam bahan feromagnetik, Pengujian arus Eddy, yang menggunakan induksi elektromagnetik untuk mendeteksi cacat pada bahan konduktif.

pengujian ini digunakan untuk mendeteksi cacat yang terletak di permukaan atau sedikit di bawah permukaan, pada benda yang bersifat ferromagnetic (memiliki sifat kemagnetan tinggi).

Prinsip Kerja, Mendeteksi adanya pembentukkan medan magnet baru (medan bocoran) akibat garis gaya magnet yang terpotong oleh discontinuity sehingga akan menarik partikel magnetic untuk berkumpul di sekitar medan bocoran.

Dye Penetrant Test (Inspeksi penetran cair), merupakan metode NDT untuk mengetahui ada tidaknya crack pada weld (hasil lasan). Test ini sangat mudah dilakukan dan pelaksanaannya juga sangat singkat. Inspeksi penetran cairan, yang dapat menemukan kerusakan permukaan pada material yang tidak berpori. Prinsip Kerja, Metode Dye Penetrent Test adalah menggunakan cairan penetrant dengan memanfaatkan kemampuannya yang bisa meleweati celah discontinouity serta kerja developer untuk mengangkat kembali cairan yang meresap pada retakan, dengan begitu cacat pada material dapat terdeteksi

Vacuum Test, merupakan pengujian yang dilakukan pada jalur yang sudah dilas (welding seams) untuk mendeteksi adanya kebocoran atau crack. Test ini dilakukan hanya pada welding seams yang ditemukan pada pelat yang datar ( tidak melengkung ) dan bukan pada pipa. Prinsip Kerja Vacuum Test, adalah mendeteksi kebocoran pengelasan dengan cara membuat udara disekitar benda yang akan diuji menjadi hampa udara dengan menggunakan media semacam tabung dari bahan yang tembus pandang, kebocoran akan terdeteksi lewat alat ukur yang terpasang atau terlihat langsung dengan adanya busa / gelembung dari cairan air sabun yang tampak di dalam tabung.

https://www.scribd.com/document/377889616/Non-Destructive-Test

https://www.scribd.com/document/371399171/Jenis-Jenis-NDT-Non-Destructive-Test-docx

https://testindo.com/article/267/jenis-ndt-non-destructive-test

https://www.iaea.org/topics/industrial-radiography

https://www.iaea.org/topics/industrial-applications

https://www.iaea.org/topics/other-non-destructive-testing